- TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFA’ FAL ANFA’
“Mendahulukan yang
paling penting, kemudian yang paling besar manfaatnya.” Jika ada dua macam
kewajiban atau lebih, dalam waktu yang bersamaan dimana kita tidak mungkin
dapat mengejakannya bersama-sama, maka harus kita pilih yang paling aham
(paling penting) kita kerjakan lebih dahulu. Jika sama-sama pentingnya, kita
pilih yang lebih besar manfaatnya. Untuk dapat menetapkan pilihan aham dan
anfa’ secara tepat perlu kita perhatikan sebagai pedoman yaitu bahwa segala
yang berhubungan dengan Allah wa Rosuulihii SAW terutama yang wajib pada
umumnya harus kita pandang aham (paling penting) dan hal-hal yang manfaatnya
dirasakan juga oleh orang lain lebih-lebih manfaatnya. Dikatakan yang baru
(asidl) atau karena situasi dan kondisi maka dalam prakteknya bisa menyimpang
dari pedoman tersebut.
DASAR/DALIL TAQDIIMUL
AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFA’ FAL ANFA’
“Mencagah kerusakan
didahulukan daripada menarik kemaslahatan.”
(Qoo’idah Usul Fiqih)
Ada lagi semacam
“Doktrin akhlaq”:“Memelihara adab
didahulukan daripada menjalankan berbagai macam perintah.”
“Maka apabila hati
kamu sekalian sudah tenang (aman) maka dirikanlah sholat...”
(An
Nisa’ 103)
0 komentar :
Posting Komentar