Siapa sih yang kenal sama yang namanya
Pacaran, apalagi anak muda jaman sekarang pasti sudah gak asing lagi bagi mereka.
Pacaran adalah merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan dan pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari
tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh
dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata
membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
Pada umumnya anak muda jaman sekarang selalu ingin mencari sensasi yang bisa membuat mereka menjadi lebih beda dengan yang lainnya. Dalam
Aktivitas Berpacaran,tradisi sangat berpengaruh didalamnya memiliki variasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh
tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari
proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani
hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam
pacaran, sangat dipengaruhi oleh agama dankebudayaan
yang dianut oleh seseorang. Menurut persepsi yang salah, sebuah
hubungan dikatakan pacaran jika telah menjalin hubungan cinta-kasih yang
ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas seksual atau percemburuan.
Tradisi seperti ini dipraktikkan oleh orang-orang yang tidak memahami
makna kehormatan diri perempuan, tradisi seperti ini dipengaruhi oleh media masa yang menyebarkan kebiasaan yang tidak memuliakan kaum perempuan. Sampai
sekarang, tradisi berpacaran yang telah nyata melanggar norma hukum, norma agama, maupun maupun norma sosial. Di Indonesia masih terjadi dan dilakukan secara turun-temurun dari
generasi ke generasi yang tidak mememiliki pengetahuan menjaga
kehormatan dan harga diri yang semestinya mereka jaga dan pelihara.
Bila kita pahami bersama bahwa
Pacaran yang dilakukan bagi para anak muda jaman sekarang belumlah memiliki maksud dan tujuan yang jelas untuk masa depan mereka, meskipun ada tapi mungkin hanya beberapa saja diantara mereka. Terkadang
Pacaran itu juga membingungkan bagi mereka yang menjalaninya, sesuatu yang tak mungkin apabila
pacaran tidah membutuhkan modal (uang) apalagi bagi para kaum pria yang kebanyakan masih mengandalkan kedua orang tuanya dan itu tidak mungkin akan berjalan lebih lama, meskikun ada yang sudah berpenghasilan tetapi mereka juga harus mulai belajar untuk menabung demi kelangsungan hidup dan masa depan mereka yang berfikir lebih maju.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
(Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis
yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran
adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari
adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara
kencan sendiri menurut kamus tersebut adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.
Atau bisa juga dikatan bahwa pacar adalah seseorang yang sangat spesial bagi kita, dari dia kita bisa mendapatkan kasih sayang yang lebih yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dari orang lain, dia bisa memberikan perhatian sehingga kita tidak kesepian dan mungkin ketika kita mempunyai masalah din bisa membantu kita untuk menyelesaikannya bahkan bisa menjadi sahabat bagi kita begitupun sebaliknya.